2025-06-07
Ilustrasi puasa. Jadwal Buka Puasa Tarwiyah dan Arafah 4 & 5 Juni 2025 di Seluruh Indonesia

Lihat Foto

Hari Tasyrik.

Pada tahun 2025, Hari Tasyrik bertepatan dengan tanggal 7, 8, dan 9 Juni.

Hari-hari ini memiliki keutamaan tersendiri dalam Islam. Salah satu yang paling menonjol adalah larangan berpuasa. Lantas, mengapa pada hari-hari ini umat Islam tidak diperbolehkan berpuasa?

Hari Makan, Minum, dan Berdzikir

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

Hari-hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan berdzikir kepada Allah.” (HR. Muslim)

Hadits tersebut menjadi dasar hukum larangan berpuasa pada Hari Tasyrik.

Dalam ajaran Islam, Hari Tasyrik merupakan bagian dari rangkaian hari raya, sehingga puasa yang identik dengan menahan diri dianggap tidak sesuai dengan semangat syukur dan kebahagiaan yang menyertai momen ini.

Waktu untuk Menikmati Daging Kurban

Hari Tasyrik juga dikenal sebagai waktu di mana umat Islam menikmati hasil ibadah kurban. Daging yang disembelih pada Hari Raya maupun selama Hari Tasyrik menjadi simbol nikmat yang harus disyukuri.

Dengan larangan puasa, umat Islam diberi kesempatan untuk makan dan minum dari hasil kurban tersebut, serta membagikannya kepada sesama.

Amalan yang Dianjurkan Selama Hari Tasyrik

Meski berpuasa dilarang, ada sejumlah amalan yang dianjurkan untuk dilakukan selama Hari Tasyrik. Amalan-amalan ini memiliki nilai ibadah tinggi dan menjadi sarana untuk mempererat hubungan dengan Allah SWT maupun dengan sesama manusia:

Memperbanyak dzikir: Mengucapkan takbir, tahmid, dan tasbih untuk memuji dan mengagungkan nama Allah.

Menyembelih hewan kurban: Bagi yang belum sempat melaksanakannya pada 10 Dzulhijjah, penyembelihan masih bisa dilakukan hingga akhir Hari Tasyrik.

Bersedekah: Memberikan daging kurban kepada mereka yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian sosial.

Menjalin silaturahmi: Mengunjungi keluarga, tetangga, dan kerabat untuk mempererat tali persaudaraan.
Hari Tasyrik bukan hanya perpanjangan dari perayaan Idul Adha, tetapi juga momen penting yang diisi dengan berbagai bentuk ibadah dan kebersamaan.

Dengan memahami hikmah di balik larangan puasa dan amalan yang dianjurkan, umat Islam diharapkan dapat menjalani hari-hari ini dengan penuh keberkahan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *