2025-05-23
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan menghentikan dana hibah saat mengumpulkan kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kementerian Agama Kota/Kabupaten Se-Jabar, Kamis (24/5/2025).

Lihat Foto

dana hibah kembali mencuat di Jawa Barat. Kali ini bukan hanya menyasar yayasan pendidikan, tetapi juga menyentuh institusi pendidikan tinggi.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tercatat sebagai salah satu penerima dana hibah bantuan pendidikan dengan nominal yang fantastis pada tahun 2024.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), total dana yang dikucurkan untuk UPI hampir menembus Rp 80 miliar dan telah direalisasikan sepenuhnya.

Mengapa UPI Menerima Dana Hibah hingga Rp 80 Miliar?

Hibah tersebut dialokasikan untuk tiga kampus UPI yang tersebar di wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Purwakarta. Rinciannya adalah sebagai berikut:

  • Kampus utama UPI di Jalan Dr. Setiabudhi, Kota Bandung: Rp 48.726.950.000
  • Kampus UPI Cibiru, Kabupaten Bandung: Rp 17.800.000.000
  • Kampus UPI Purwakarta, Kabupaten Purwakarta: Rp 13.250.000.000

Total keseluruhan mencapai Rp 79.776.950.000. Nilai ini menjadikan UPI sebagai salah satu penerima hibah terbesar dalam kategori perguruan tinggi di Jawa Barat.

Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, membenarkan adanya hibah tersebut. Namun, ia mengaku tidak mengetahui secara detail alasan spesifik di balik besarnya dana yang diberikan kepada UPI.

“Betul, sekitar Rp 70 miliar lebih lah. Tapi saya hari ini cek dulu berapanya (pastinya) karena kan banyak hibah itu. Saya pas datang ke sini (menjabat Sekda Jabar) April, APBD 2024 posisinya sudah ditetapkan,” ujar Herman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/5/2025).

Apakah Akan Ada Audit terhadap Dana Hibah Ini?

Menanggapi wacana audit total dana hibah, Herman mengatakan pihaknya akan segera berkonsolidasi dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk menentukan langkah selanjutnya.

“Iya (audit total) nanti secepatnya akan kita konsolidasikan. Kami menunggu arahan dari Pak Gubernur langkahnya,” lanjut Herman.

Sementara itu, Kompas.com juga telah mencoba menghubungi Kepala Humas UPI, Suhendra, untuk mengonfirmasi soal hibah ini.

Melalui pesan WhatsApp, Suhendra menyatakan akan memberikan jawaban keesokan harinya setelah berkonsultasi dengan pihak terkait.

“Saya jawab besok karena harus konfirmasi ke pihak terkait,” ujarnya pada Kamis malam.

Bagaimana Sikap Gubernur Jabar soal Dana Hibah Pendidikan?

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah menegaskan komitmennya untuk melakukan audit total terhadap penyaluran dana hibah Pemprov Jabar dalam beberapa tahun terakhir.

Menurutnya, penyaluran sebelumnya tidak sepenuhnya tepat sasaran dan masih terjadi ketimpangan antara kabupaten dan kota.

“Pertanggungjawaban fisik, kalau itu dalam bentuk bangunan, harus berkualitas sesuai dengan uang yang diberikan. Administratif, artinya administratifnya harus baik,” tegas Dedi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *