2025-07-03
Dedi Mulyadi saat mendengarkan kejadian pengrusakan rumah singgah di Kampung Tangkil Rt4 Rw1, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi pada Senin (30/6/2025) siang.

Lihat Foto

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Setelah sebelumnya perusakan rumah singgah jadi sasaran aksi yang terjadi pada Jumat (27/6/2025), oleh sekelompok warga mengira bahwa rumah tersebut digunakan sebagai tempat ibadah umat Kristiani di Kampung Tangkil, RT 4 RW 1, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi

Yongki juga mengungkapkan bahwa dana tersebut akan digunakan tidak hanya untuk memperbaiki vila yang rusak, tetapi juga untuk membangun fasilitas umum lain, termasuk mushala.

“Saya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas nama Ibu Marya Veronica Nona, kami menerima bantuan ini dan akan menyalurkannya untuk kepentingan sarana umum serta untuk masjid atau mushala yang ada dekat sini,” ujar Yongki kepada awak media, Senin (30/6/2025).

Ia menambahkan bahwa perbaikan rumah singgah akan menjadi prioritas utama sebelum dana digunakan untuk renovasi mushala dan sarana umum lainnya.

“Kami menyampaikan banyak terima kasih atas kedatangan Bapak Dedi Mulyadi yang sudah berkunjung dan peduli dengan kami yang terkena musibah ini,” imbuhnya.

Apa Respons Pihak Desa Tangkil?

Nampak depan rumah singgah atau Villa yang sempat dikira jadi tempat ibadah umat kristiani di yang beralamat di Kampung Tangkil Rt4 Rw1, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat  KOMPAS.com RIKI ACHMAD SAEPULLOH Nampak depan rumah singgah atau Villa yang sempat dikira jadi tempat ibadah umat kristiani di yang beralamat di Kampung Tangkil Rt4 Rw1, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

Hingga berita ini diturunkan, Kompas.com belum mendapat tanggapan resmi dari pemerintah Desa Tangkil terkait rencana pemanfaatan dana bantuan tersebut atau langkah-langkah lanjutan untuk meredam ketegangan di masyarakat.

Adapun, Dedi Mulyadi sebelumnya menyatakan keprihatinannya dan menyatakan siap menanggung kerusakan rumah dengan dana pribadi sebesar Rp 100 juta.

“Kerugian warga tidak boleh membebani warga, maka kerusakan saya ganti, saya siapkan Rp 100 juta. Saya ganti pribadi,” ujar Dedi di lokasi kejadian.

Dedi Mulyadi mengingatkan pentingnya sikap saling menghormati dan toleransi antarumat beragama di Jawa Barat.

“Saling menghormati, saling menghargai,” pesannya kepada warga saat meninjau lokasi.

Berdasarkan klarifikasi dari Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet, rumah itu hanyalah rumah singgah biasa.

“Rumah ini bukan gereja, namun rumah biasa, rumah singgah. Sesekali dipakai untuk pertemuan, seperti arisan atau komunitas pada hari-hari libur panjang. Kegiatan yang disampaikan itu hanya reuni, namun ditutup dengan doa. Umat Kristen doanya dengan nyanyian, namun pemahaman ini harus diluruskan,” jelas Endang kepada Kompas.com.

Sebagain artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Dapat Rp 100 Juta dari Dedi Mulyadi, Pemilik Rumah Singgah Akan Sumbang Mushala“.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *