2025-06-07
Evakuasi korban longsor tambang galian C Gunung Kuda Cirebon, 30 Mei 2025. (Dok BNPB)

Lihat Foto

Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5/2025) pagi.

Longsor Gunung Kuda Cirebon yang menimpa area tambang ini menyebabkan delapan orang meninggal dunia dan 12 lainnya mengalami luka-luka.

Sementara itu, sekitar 10 orang masih dinyatakan hilang dan sedang dalam pencarian oleh tim gabungan.

“Korban yang sudah ditemukan delapan orang meninggal dunia. Dua belas orang dibawa ke Rumah Sakit Sumberhurip,” kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni, dikutip dari Kompas.com.

Bagaimana Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon?

Kombes Pol Sumarni menambahkan bahwa pencarian masih terus dilakukan, karena diduga masih ada korban  yang tertimbun, termasuk seorang perempuan pemilik warung yang saat kejadian membawa air minum untuk para pekerja.

BPBD Jawa Barat dan Kabupaten Cirebon bersama tim gabungan dari Polresta, SAR, dan Dinas Kesehatan terus melakukan evakuasi dan pendataan korban di lokasi.

Selain korban jiwa dan luka-luka, longsor juga merusak tiga unit alat berat excavator dan enam unit truk di tambang tersebut.

Sementara itu, Koordinator Tim SAR Cirebon, Syarif Prabowo, menyampaikan, masih ada sekitar 10 orang yang tertimbun longsor Gunung Kuda,

“Diduga jumlah korban yang tertimbun longsor di lokasi bencana lebih dari 10 orang,” kata dia.

Ia menambahkan, korban tewas ditemukan di lokasi berbeda, baik di dalam maupun di luar kendaraan.

Masyarakat dan para pekerja tambang diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan longsor susulan dan menghimbau agar aktivitas penambangan tidak dilakukan lagi di kawasan tersebut.

Bagaimana Respons Dedi Mulyadi Usai Gunung Kuda Cirebon Longsor?

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, menanggapi bencana ini dengan mengambil langkah tegas.

Dedi menyatakan telah memerintahkan penutupan permanen lokasi galian C Gunung Kuda.

Dedi menambahkan, dia telah meminta Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Alam Jawa Barat untuk menindaklanjuti penutupan tambang tersebut.

“Saya sudah meminta Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Alam Jabar untuk segera ke sana,” katanya, dikutip dari Kompas.id.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *