
Kenaikan Yesus Kristus 2025 jatuh pada hari Kamis, 29 Mei. Penetapan ini sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 1017, Nomor 2, dan Nomor 2 Tahun 2024 yang mengatur tentang hari libur nasional dan cuti bersama untuk tahun 2025. Dalam SKB tersebut juga ditetapkan bahwa Jumat, 30 Mei 2025 merupakan hari cuti bersama.
Dengan demikian, masyarakat Indonesia akan menikmati libur panjang selama empat hari berturut-turut, dimulai dari Kamis, 29 Mei (libur nasional), Jumat, 30 Mei (cuti bersama), hingga akhir pekan Sabtu dan Minggu, 31 Mei dan 1 Juni 2025.
Tanggal 30 Mei 2025 bukan hari libur nasional, melainkan cuti bersama yang ditetapkan untuk memberikan waktu tambahan bagi masyarakat dalam merayakan atau menikmati waktu bersama keluarga. Cuti bersama memiliki status berbeda dibanding libur nasional.
Menurut Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2025, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengambil cuti bersama tidak perlu mengurangi jatah cuti tahunan mereka.
Namun, berbeda dengan pegawai swasta, di mana cuti bersama pada 30 Mei akan memotong hak cuti tahunan jika perusahaan tempat mereka bekerja menerapkan kebijakan tersebut. Hal ini dijelaskan melalui Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/6/HK.04/XII/2024.
Apa Makna Libur Panjang Ini Bagi Masyarakat?
Libur panjang selama empat hari memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk beristirahat, berkumpul bersama keluarga, melakukan kegiatan keagamaan, hingga bepergian untuk liburan.
Terutama bagi umat Kristiani, libur ini memberikan ruang untuk memperingati secara lebih mendalam makna Kenaikan Yesus Kristus.
Kenaikan Yesus Kristus adalah salah satu hari besar keagamaan umat Kristiani yang diperingati sebagai hari naiknya Yesus ke surga, 40 hari setelah kebangkitan-Nya pada hari Paskah.
Peristiwa ini menjadi simbol kemenangan atas kematian dan awal dari misi penginjilan oleh para rasul, yang dipandu oleh kehadiran Roh Kudus.
Menurut Wilfred J. Samuel dalam buku Kristen Kharismatik (2006), terdapat tiga pesan penting yang disampaikan Yesus sebelum naik ke surga: mandat untuk menjadi saksi-Nya, janji turunnya Roh Kudus, serta perintah untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia.
Di gereja-gereja, peringatan ini biasanya dirayakan dengan ibadah khusus, refleksi rohani, dan kegiatan persekutuan. Di Indonesia, hari raya ini bukan hanya memiliki arti religius, tetapi juga ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan momen libur panjang ini secara bijak. Selain sebagai waktu istirahat, libur ini bisa menjadi waktu untuk refleksi spiritual, mempererat hubungan keluarga, dan menunjukkan toleransi antarumat beragama.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “30 Mei 2025 Apakah Libur? Ini Penjelasan Cuti Bersama Kenaikan Yesus Kristus“.