2025-06-09
Ilustrasi Pesawat

Lihat Foto

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa stimulus tersebut mencakup potongan harga untuk tiket kereta api, tiket pesawat, serta tarif angkutan laut selama masa liburan sekolah.

“Kebijakan ini bertujuan menjaga daya beli masyarakat dan mendorong perekonomian, khususnya selama libur sekolah pada Juni hingga Juli 2025,” ujar Airlangga usai rapat koordinasi yang digelar di Jakarta, Jumat (23/5).

Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan enam paket stimulus yang berfokus pada konsumsi dalam negeri. Stimulus ini menyasar berbagai sektor mulai dari transportasi, energi, hingga bantuan sosial.

“Pemerintah telah menyiapkan 6 Paket Stimulus berbasis konsumsi domestik, dengan fokus pada peningkatan aktivitas masyarakat di sektor transportasi, energi, hingga bantuan sosial,” katanya dalam keterangan resmi.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah rencana pemberian diskon tarif tol yang diperkirakan menyasar sekitar 110 juta kendaraan selama periode Juni hingga Juli 2025.

“Stimulus ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II. Jadi momentum ini kita manfaatkan untuk membuat beberapa program. Nah, ini beberapa program yang disiapkan tentunya untuk mendorong pertumbuhan melalui apa yang bisa ditingkatkan melalui konsumsi,” jelasnya.

Ia menambahkan, pemberian insentif pada kuartal kedua menjadi sangat penting karena sudah tidak ada lagi momen besar seperti Natal dan Tahun Baru yang biasanya mendorong belanja masyarakat.

Pemerintah berharap stimulus ini mampu menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional pada Triwulan II 2025 agar tetap berada di kisaran yang stabil.

Periode libur sekolah yang bertepatan dengan pemberian gaji ke-13 dinilai menjadi momen strategis untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

Airlangga pun merinci berbagai bentuk insentif yang akan diberikan, mulai dari diskon listrik, subsidi tiket pesawat dan tol, subsidi motor listrik, bantuan subsidi upah (BSU), bantuan sosial pangan, hingga potongan iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) BPJS Ketenagakerjaan.

“Ada bantuan-bantuan untuk menunjang daya beli, itu sedang dipersiapkan nanti akan diberlakukan per 5 Juni. Termasuk terkait dengan transportasi, kemudian terkait dengan bantuan untuk pangan,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menambahkan bahwa pemberian insentif ini ditujukan untuk memperkuat daya beli masyarakat guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua.

“Karena kan Ramadan dan Idul Fitri kan sudah yang geser ke quarter 1 dan di awal quarter 2 kemarin. Makanya event berikutnya tinggal liburan sekolah Juni-Juli, dan gaji ke-13 kan nanti,” ujarnya.

Menurut Susiwijono, periode pemberlakuan stimulus kali ini akan berlangsung lebih lama dibandingkan insentif saat Ramadan dan Idul Fitri, karena mengikuti panjangnya masa libur sekolah.

“Ya perkiraan, nanti kan masing-masing ada periode, ada itu hitung-hitungan nya nanti. Sekarang sedang difinalisasi di Kementerian Lembaga,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *