
Idul Adha, konsumsi daging kurban seperti sapi dan kambing biasanya mengalami peningkatan signifikan.
Momen ini bukan hanya menjadi ajang berbagi, tetapi juga kesempatan untuk menikmati berbagai hidangan khas berbahan dasar daging.
Namun, penting untuk tetap memperhatikan cara pengolahan daging agar kadar kolesterol dalam tubuh tetap terjaga.
Menurut ahli gizi, konsumsi daging merah sebenarnya tidak perlu dihindari sepenuhnya, asal dimasak dan dikonsumsi dengan cara yang sehat.
“Pengolahan yang tepat akan sangat membantu mengurangi risiko kesehatan akibat lemak jenuh dan kolesterol dalam daging,” ujar dr. Lestari Wulandari, M.Gizi, ahli gizi klinis dari Jakarta dikutip dari Antara, Minggu (8/6/2025).
Lantas, bagaimana cara memasak daging kurban agar tetap sehat dikonsumsi?
Apa Saja Tips Memasak Daging Kurban Agar Rendah Kolesterol?
Berikut delapan tips memasak daging kurban yang dapat membantu menjadikannya lebih sehat dan rendah kolesterol:
Pilih bagian daging yang memiliki sedikit lemak, seperti paha atau has dalam. Hindari bagian berlemak seperti perut dan jeroan yang tinggi kolesterol.
Sebelum dimasak, buang lemak yang terlihat pada daging untuk mengurangi asupan lemak jenuh.
Rebus daging terlebih dahulu dan buang air rebusannya. Langkah ini membantu mengurangi kandungan lemak dan kolesterol.
Tambahkan rempah seperti jahe, kunyit, dan serai untuk menambah rasa serta membantu menurunkan kadar kolesterol.
Kurangi penggunaan minyak, mentega, atau margarin dalam memasak. Jika perlu, gunakan minyak sehat seperti minyak zaitun dalam jumlah sedikit.
Masak daging dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang. Hindari menggoreng karena dapat meningkatkan kadar lemak dalam daging.
Sajikan daging bersama sayuran seperti brokoli, bayam, atau wortel. Serat dalam sayuran membantu mengikat kolesterol dan lemak dalam tubuh.
Konsumsi daging dalam porsi wajar, sekitar 156-170 gram per hari, untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil.