
Namun, tak sedikit orang yang enggan mengonsumsinya karena aroma khas yang cukup menyengat, atau dikenal sebagai bau prengus.
Lalu, dari mana asal bau ini dan bagaimana cara menghilangkannya agar hidangan daging kambing tetap lezat tanpa mengganggu penciuman?
Asal mula bau prengus
Dosen di Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana (Undana), drh. Aji Winarso menjelaskan, sumber bau prengus tersebut berasal dari kelenjar di pangkal tanduk kambing, khususnya pada kambing dan domba jantan.
“Sebetulnya pada kambing dan domba jantan, bau prengus itu sebagai penyebar feromon untuk menarik betina,” dikutip Kompas.com, Selasa (27/6/2023).
Aji menambahkan, meski letaknya di bagian pangkal tanduk, aroma ini bisa menyebar ke seluruh bagian tubuh, termasuk kulit.
Untuk itu, dirinya menyarankan agar setelah menyentuh bagian luar kulit atau tanduk kambing, segera mencuci tangan sebelum menangani daging.
“Sebaiknya dalam proses pengulitan, tangan yang sudah memegang bagian luar kulit tidak pegang daging,” kata dia.
Pandangan ahli gizi tentang aroma khas daging kambing
Sementara itu, Ahli Teknologi Pangan dan Nutrisi dari Unika Atma Jaya, Rianita Pramitasari, menjelaskan bahwa bau prengus juga bisa disebabkan oleh senyawa karbonil dalam daging.
“Senyawa karbonil merupakan golongan senyawa organik yang mengandung gugus karboni dan bersifat volatil (mudah membentuk uap),” terangnya.
Menurutnya, asam lemak yang mudah teroksidasi saat proses memasak turut menghasilkan aroma khas yang sering kali dianggap mengganggu selera.
Cara praktis mengurangi bau prengus

Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi aroma menyengat (prengus) pada daging kambing sebelum diolah:
1. Pisahkan lemak berlebih
Lemak putih yang menempel pada daging bisa memperkuat bau prengus.
Memotong bagian lemak berlebih dapat membantu mengurangi aromanya, meski tidak perlu menghilangkan seluruhnya agar rasa gurih tetap terjaga.