2025-05-23
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat mengunjungi tempat pembinaan siswa bermasalah di barak militer di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (5/5/2025) pagi.

Lihat Foto

ledakan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, yang menewaskan 13 orang pada Senin (12/5/2025), menyisakan duka mendalam.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turut menyampaikan rasa belasungkawa atas insiden memilukan tersebut.

Dalam pernyataan resminya, Dedi Mulyadi—yang dikenal dengan sapaan KDM—menyampaikan simpati mendalam kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

“Kami atas nama Pemprov Jabar menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya empat anggota TNI dan sembilan warga sipil dalam musibah kecelakaan pemusnahan amunisi tak terpakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut,” ujar KDM.

Ia juga menyampaikan doa untuk para korban agar diterima amal ibadahnya dan keluarga diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

“Semoga amal ibadah diterima Allah SWT dan keluarga diberikan ketabahan,” lanjutnya.

Sebagai bentuk solidaritas, Dedi mengajak seluruh masyarakat Jawa Barat untuk ikut mendoakan para korban. Ia menyerukan agar doa tidak hanya ditujukan kepada mereka yang telah gugur, tetapi juga kepada keluarga yang ditinggalkan agar senantiasa diberi kekuatan.

Peristiwa tragis ini terjadi saat proses pemusnahan amunisi yang telah kedaluwarsa dilakukan pada Senin pagi. Ledakan mendadak tersebut mengakibatkan 13 orang tewas—empat di antaranya anggota TNI, sementara sembilan lainnya merupakan warga sipil.

Ledakan yang berasal dari pecahan amunisi menjadi penyebab utama jatuhnya korban jiwa.

Identitas empat prajurit TNI yang gugur dalam insiden ini yakni Kolonel Antonius Hermawan, Mayor Anda Rohanda, Kopda Eri Dwi Priambodo, dan Pratu Aprio Setiawan.

Sementara korban dari kalangan sipil meliputi Iyus Ibing, Erus Setiawan, Iyus asal Cimerak, A Toto, Endang, Ipan, Anwar, Agus, dan Dadang.

Duka mendalam kini menyelimuti keluarga korban dan masyarakat sekitar. Ungkapan belasungkawa serta doa terus berdatangan dari berbagai kalangan sebagai bentuk kepedulian dan empati.

Tragedi ini menjadi pengingat keras akan pentingnya kewaspadaan dan prosedur keamanan dalam penanganan bahan berbahaya seperti amunisi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *