2025-05-23
Ilustrasi diabetes. Tanda-tanda diabetes yang dirasakan di kulit.

Lihat Foto

buang air kecil atau pipis di malam hari. 

Sebenarnya, menurut para ahli kesehatan, tubuh telah memberikan sinyal halus sejak dini. Seperti kebiasaan saat di toilet, namun hal tersebut kerap diabaikan banyak orang.

Menurut Dr Mohamed Najjar dari Jorja Healthcare Group, gejala awal yang umum pada pradiabetes—kondisi yang mendahului diabetes tipe 2—adalah meningkatnya frekuensi buang air kecil, terutama pada malam hari.

“Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah secara efektif,” kata Najjar, seperti dikutip dari Express, Minggu (11/5/2025).

Peningkatan kadar glukosa dalam darah membuat ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring dan membuang kelebihan gula melalui urine.

Akibatnya, seseorang akan merasa lebih sering haus dan harus buang air kecil lebih sering dari biasanya. Tak jarang, gejala ini bisa mengganggu waktu tidur.

“Biasanya ini merupakan tanda peringatan bagi seseorang untuk melakukan perubahan gaya hidup untuk menghindari mereka terkena diabetes tipe 2 serta kondisi lain seperti penyakit jantung dan stroke,” lanjut Najjar.

Selain sering buang air kecil, WebMD juga mencatat sejumlah gejala lain yang jarang disadari sebagai indikasi awal diabetes, seperti:

• Penglihatan kabur
• Kelelahan ekstrem sepanjang hari
• Nafsu makan meningkat
• Penurunan berat badan yang tidak wajar
• Kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki

Risiko dan Pencegahan

Adapun faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2 meliputi:

• Obesitas
• Usia di atas 45 tahun
• Riwayat keluarga dengan diabetes
• Tekanan darah tinggi
• Penyakit hati berlemak non-alkohol

Karena gejala sering kali tidak terasa atau bahkan tidak muncul sama sekali, pemeriksaan rutin melalui tes darah menjadi cara paling efektif untuk mendeteksi kondisi ini sejak dini.

“Melakukan perubahan gaya hidup sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang yang bisa sangat serius,” ujar Najjar.

Salah satu langkah awal pencegahan dapat dimulai dari memperhatikan sinyal sederhana yang sering terjadi di malam hari: seberapa sering Anda pergi ke toilet.

Sumber: Kompas.com/Alicia Diahwahyuningtyas, Editor: Inten Esti Pratiwi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *