
Menurut National Institutes of Health, lebih dari 37 juta orang dewasa di Amerika Serikat diperkirakan hidup dengan penyakit ginjal kronis.
Penyakit ini kerap tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, namun seiring waktu dapat menyebabkan ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring darah secara efektif.
Ketika ginjal melemah, tubuh mengalami kesulitan mengeluarkan kelebihan cairan dan garam, sehingga menyebabkan edema atau pembengkakan.
Karena itu, menjaga tekanan darah dan kadar gula tetap terkendali menjadi hal penting dalam mencegah atau mengelola PGK.
Selain itu, pola makan sehat dan berat badan ideal juga berperan penting. Salah satu sumber nutrisi yang kerap menjadi perhatian adalah protein hewani, terutama ikan.
Omega-3 dan peran ikan dalam menjaga fungsi ginjal
Penelitian yang dilansir Medical News Today menunjukkan, asam lemak omega-3 bermanfaat bagi kesehatan ginjal.
Para peneliti dari University of New South Wales, Australia, menemukan bahwa asupan omega-3 dari ikan laut dapat menurunkan risiko kerusakan ginjal dan memperlambat penurunan fungsinya.
Meski begitu, konsumsi protein tetap harus dibatasi, terutama bagi pasien yang berada pada tahap akhir penyakit ginjal.
Berikut adalah beberapa jenis ikan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi dalam porsi terbatas oleh penderita penyakit ginjal:
1. Seabass
Seabass dikenal sebagai sumber protein berkualitas tinggi dan kaya omega-3. Dalam 85 gram seabass matang, terkandung:
• Natrium: 74 mg
• Kalium: 279 mg
• Fosfor: 211 mg
• Protein: 20 gram
Namun, menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal, porsi harus tetap dijaga.
“Konsumsi protein yang tinggi bisa membuat ginjal bekerja lebih keras,” tulis lembaga tersebut.
2. Salmon
Salmon kaya akan asam lemak omega-3, vitamin D, dan protein dengan kadar lemak jenuh yang rendah. Kandungan tersebut menjadikan salmon sebagai pilihan sehat untuk menunjang fungsi ginjal.