2025-06-06
2 peserta program pembinaan karakter dan bela negara dipulangkan karana sakit

Lihat Foto

Pemerintah Kota Depok resmi mengirimkan 90 pelajar SMP ke barak militer Markas Kostrad 1 Cilodong, Jawa Barat, untuk mengikuti program Pembinaan Karakter dan Bela Negara. Namun, dari kuota awal sebanyak 100 peserta, 10 pelajar tak hadir di titik kumpul Balai Kota Depok pada Sabtu (31/5/2025) tanpa memberikan kabar apa pun.

Wali Kota Depok, Supian Suri, mengaku telah meminta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk menelusuri alasan ketidakhadiran peserta tersebut.

“Saya sudah minta tolong Kesbangpol untuk mencari tahu alasannya, mungkin orangtua berubah pikiran atau anaknya tidak bersedia,” ujar Supian, dikutip dari Wartakotalive.com, Minggu (1/6/2025).

Ia menambahkan bahwa komunikasi lebih lanjut dengan orangtua para peserta akan dilakukan.

“Kita akan komunikasi lagi dengan orangtua pendaftar, apakah benaran memang tidak mau ikut atau mungkin bangun kesiangan atau seperti apa,” katanya.

Apakah Program Ini Mendapat Antusiasme Tinggi?

Meski ada peserta yang tidak hadir, Supian menyatakan bahwa antusiasme masyarakat cukup tinggi terhadap program ini.

Dari total 378 pelajar yang mendaftar, hanya 100 orang yang terpilih melalui proses seleksi untuk mengikuti gelombang pertama program.

“Ini benar-benar keikhlasan dari orangtua, komitmen orangtua mengizinkan anaknya bersama kami selama 10 hari ke depan. Tentunya juga anak-anaknya bersedia,” ucap Supian.

Program ini dikhususkan bagi pelajar SMP berusia 13 hingga 15 tahun. Supian juga membuka kemungkinan akan digelar gelombang kedua untuk pelajar tingkat SMA, mengingat tingginya jumlah pendaftar dari kelompok usia tersebut.

“Untuk SMA mungkin kita pisah. Kalau seandainya nanti kita gelar gelombang kedua, kita buka untuk SMA karena banyak juga yang mendaftar dari SMA,” tambahnya.

Apa Tantangan yang Dihadapi Para Peserta di Barak Militer?

Wali Kota Depok Supian Suri meninjau barak militer program Pembinaan Karakter dan Bela Negara di Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Kota Depok, Rabu (28/5/2025). KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY Wali Kota Depok Supian Suri meninjau barak militer program Pembinaan Karakter dan Bela Negara di Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Kota Depok, Rabu (28/5/2025).

Sejak mulai mengikuti pelatihan pada Sabtu (31/5/2025), sejumlah peserta menyampaikan keluhan terkait penyesuaian terhadap pola hidup di lingkungan militer. Wali Kota Supian mengakui bahwa adaptasi menjadi tantangan tersendiri bagi para pelajar.

“Ya, nanti kami akan evaluasi. Pasti akan ada harapan karena mereka dari latar belakang yang macam-macam,” ujarnya saat ditemui di barak militer, Senin (2/6/2025).

Menurut Supian, banyak dari peserta yang sebelumnya terbiasa dengan gaya hidup santai, seperti bermain game berlebihan, tidur larut malam, dan sulit bangun pagi.

“Ada yang kegandrungan main game kata orang tuanya. Ada yang tidurnya selalu malam. Ada yang susah bangun tidur,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *