2025-05-23
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyalami petugas keamanan saat mengikuti halalbihalal di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/4/2025). Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar halalbihalal bersama seluruh ASN dari berbagai dinas setelah libur Idul Fitri 1446 H. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nz

Lihat Foto

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, disebut-sebut “lulus ujian” dari dua prasasti peninggalan Kerajaan Sunda Pajajaran, yaitu prasasti Batutulis dan batu lingga.

Hal itu disampaikan saat kunjungannya ke Kota Bogor akhir pekan kemarin. Namun, anggapan mengenai “ujian” ini sebenarnya hanyalah candaan yang dilontarkan oleh Wali Kota Bogor, Dedie Rachim.

Dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube KDM Channel pada Minggu (20/4/2025), Dedi terlihat mencoba menapak tilas sejarah melalui interaksi langsung dengan prasasti-prasasti bersejarah.

Salah satu momen yang menarik perhatian adalah saat ia mencocokkan ukuran kakinya dengan jejak telapak kaki Raja Sunda yang terpahat di prasasti Batutulis. Menurut pengamatan, ukuran kaki Dedi hampir serupa dengan jejak tersebut.

“Satu lagi ujiannya Pak Gubernur,” kata Dedie Rachim, saat Dedi hendak mencoba “tantangan” berikutnya, yaitu batu lingga.

Pada ujian kedua ini, Dedi diminta berdiri membelakangi batu lingga dan mencoba merangkul batu tersebut dengan kedua tangannya.

Aksi ini disambut sorak sorai dan ucapan syukur dari para pengunjung saat ia berhasil menyentuh sisi batu tersebut. Suasana pun penuh tawa dan keakraban.

Bagaimana Pandangan Dedi Mulyadi tentang Kesaktian Prasasti?

Selain berinteraksi langsung, Dedi juga berdialog dengan tokoh setempat dan menggali kisah mengenai prasasti Batutulis.

Prasasti ini dikenal memuat tulisan Sunda kuno dan jejak kaki manusia yang dipercaya sebagai milik Prabu Siliwangi.

Meski banyak yang menganggap prasasti memiliki kesaktian, Dedi memandangnya dari sudut pandang yang lebih ilmiah.

“Menurut saya begini, yang disebut kesaktian adalah ilmu pengetahuan. Pada zaman itu, teknologi sudah cukup maju sehingga mereka bisa membuat pahatan seperti ini yang bertahan hingga sekarang,” ungkapnya.

“Biar apa? Biar anak cucu Prabu Siliwangi jadi pintar. Kalau kita bilang ini hasil kesaktian, nanti anak cucu kita malah enggan belajar,” imbuhnya.

Apakah Dedi Mulyadi Percaya pada Hal Mistis?

Dengan gaya khasnya yang santai dan humoris, Dedi juga membantah anggapan bahwa dirinya dekat dengan hal-hal berbau mistik. 

“Saya ini orang yang disangka mistik, padahal mah akademik,” ujar Dedi sambil tersenyum.

Baginya, yang terpenting adalah mengambil pelajaran dari masa lalu untuk kemajuan masa kini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *