Tanggal ini menjadi momen penting dalam kalender umat Islam sekaligus momentum reflektif yang mengandung nilai spiritual mendalam.
Tahun Baru Islam atau Hijriah diperingati setiap tahun sebagai penanda dimulainya tahun baru dalam kalender Hijriah.
Dalam buku Menjadi Khalifah Allah yang Memperbaiki (2018), Ibnu Muhajir menjelaskan bahwa perayaan ini bukan sekadar pergantian tahun, melainkan momentum untuk memperbaiki diri.
“Bagi umat Islam, tahun baru Hijriah adalah momentum dengan makna penting, tidak hanya sebagai bentuk pergantian tahun, tetapi juga pergantian kondisi dari yang sebelumnya kurang baik menjadi baik, dari yang baik menjadi lebih baik,” tulis Ibnu Muhajir.
Secara historis, penetapan awal tahun Hijriah merujuk pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dari Mekah ke Madinah.
Meski peristiwa hijrah tersebut terjadi di bulan Rabiulawal, Khalifah Umar bin Khattab memilihnya sebagai titik awal penanggalan Islam.
Umar tidak menggunakan kelahiran maupun wafatnya Nabi sebagai awal tahun Islam. Ia justru menetapkan momen hijrah sebagai dasar karena mengandung nilai perjuangan luar biasa untuk meraih kebebasan.
Libur Nasional dan Libur Panjang
Penetapan 27 Juni 2025 sebagai hari libur nasional dilakukan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri, yakni Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Karena jatuh pada hari Jumat, perayaan Tahun Baru Islam kali ini memberikan kesempatan libur panjang bagi masyarakat Indonesia hingga Minggu, 29 Juni 2025.
Kalender Jawa: Jumat Kliwon, 1 Suro
Dalam kalender Jawa, 1 Muharram 1447 H bertepatan dengan 1 Suro 1959 Dal, yang jatuh pada Jumat Kliwon.
Masyarakat Jawa memaknai 1 Suro sebagai hari yang sakral, penuh kontemplasi dan kegiatan spiritual seperti tirakat, doa bersama, hingga ritual budaya.
Berikut susunan kalender Jawa dan Hijriah pada pekan keempat Juni 2025:
- Minggu Kliwon, 22 Juni 2025: 25 Besar 1958 Za’ / 26 Dzulhijjah 1446 H
- Senin Legi, 23 Juni 2025: 26 Besar 1958 Za’ / 27 Dzulhijjah 1446 H
- Selasa Pahing, 24 Juni 2025: 27 Besar 1958 Za’ / 28 Dzulhijjah 1446 H
- Rabu Pon, 25 Juni 2025: 28 Besar 1958 Za’ / 29 Dzulhijjah 1446 H
- Kamis Wage, 26 Juni 2025: 29 Besar 1958 Za’ / 30 Dzulhijjah 1446 H
- Jumat Kliwon, 27 Juni 2025: 1 Suro 1959 Dal / 1 Muharram 1447 H
- Sabtu Legi, 28 Juni 2025: 2 Suro 1959 Dal / 2 Muharram 1447 H
- Minggu Pahing, 29 Juni 2025: 3 Suro 1959 Dal / 3 Muharram 1447 H
Pergantian tahun dalam tradisi Jawa ini bukan hanya soal penanggalan, tapi juga simbol transisi spiritual yang dihormati melalui berbagai aktivitas budaya dan keagamaan yang telah diwariskan turun-temurun.
