
Karanganyar, Jawa Tengah, berujung duka bagi rombongan warga asal Bojonegoro, Jawa Timur.
Sebuah mobil Isuzu Elf bernomor polisi S 7338 AA mengalami kecelakaan maut di Jembatan Banaran, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, pada Sabtu (17/5/2025) pukul 10.00 WIB.
Akibat kecelakaan di jalur curam dan menurun tersebut, lima orang dinyatakan meninggal dunia, sementara sejumlah lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit.
Selamat karena Jaket Tersangkut Besi
Salah satu korban selamat, Nunuk Nur Triyani (56), mengaku nyawanya tertolong berkat jaket yang dikenakannya saat insiden terjadi.
“Saya dievakuasi warga. Kalau jaket saya nggak kecantol besi, saya masuk jurang. Ini murni musibah,” ujar warga Padangan, Bojonegoro itu saat ditemui pada Minggu (18/5/2025).
Nunuk menuturkan, rombongan berangkat menuju Karanganyar untuk mengunjungi dua destinasi wisata, yakni Jembatan Kaca Kemuning dan Air Terjun Jumog.
Mereka sebelumnya telah sepakat untuk melewati jalur perbatasan Karanganyar dan Magetan bersama sopir Heri Purwanto (40).
“Ibu-ibu ingin melihat pemandangan baru pas pulang lewat tol,” kata Nunuk.
Menurutnya, laju kendaraan saat itu tergolong pelan. Namun, ketika melintasi jalan menurun di Jembatan Banaran, sopir kehilangan kendali hingga mobil menghantam pembatas beton.
“Jalannya tuh pelan, nggak ngebut. Saya duduk di kursi baris keempat, sopir di belakang adik saya, samping kakak saya yang meninggal dunia. Baris ketiga itu Ana Rubi dan Asih, baru saya. Belakang saya jatuh ke jurang dan masih dirawat,” ujarnya.
Nunuk juga mengisahkan bahwa korban meninggal dunia diduga akibat benturan keras dengan jembatan dan pecahan kaca mobil.
Ia sempat tertindih empat orang sebelum berhasil dievakuasi warga.
Satu Terlempar ke Jurang dan Selamat
Sementara itu, warga sekitar bernama Ricky (23) mengatakan bahwa satu penumpang terlempar dari mobil saat kecelakaan dan justru selamat.
“Yang terlempar ke jurang itu satu tapi malah selamat, dan tiga orang kejepit Elf,” kata Ricky, Sabtu (17/5/2025).
Ricky juga menyebut kendaraan melaju cukup kencang sebelum kecelakaan terjadi. Jalur menurun yang curam diduga menjadi penyebab sopir kehilangan kendali.