bantuan subsidi upah (BSU) untuk para pekerja dengan penghasilan bulanan di bawah Rp 3,5 juta.
Program ini direncanakan mulai Juni 2025 mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa skema subsidi kali ini akan meniru pola yang pernah diterapkan saat masa pandemi Covid-19, meski dengan nominal yang lebih kecil.
“Kita finalisasi, tapi subsidi upah yang seperti Covid. (besarannya) lebih kecil,” ujar Airlangga di Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Ia juga memastikan bahwa pendanaan untuk program ini sudah tersedia, meskipun besaran pasti bantuan yang akan diberikan masih dalam tahap finalisasi. “Sudah ada (anggarannya). Tapi kita lagi finalisasi,” tambahnya.
Bantuan ini ditujukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan memberikan perlindungan sosial, khususnya bagi pekerja berpendapatan rendah, di tengah tekanan ekonomi global yang masih berlangsung.
Enam Paket Insentif Disiapkan
Tak hanya subsidi upah, pemerintah juga tengah menyiapkan lima stimulus lainnya yang akan dirilis bersamaan mulai 5 Juni 2025. Total ada enam paket insentif yang difokuskan untuk mendongkrak konsumsi domestik.
“Jadi kita akan siapkan ada 6 paket. Sekarang masing-masing kementerian mempersiapkan regulasinya. Kemarin saya sudah laporkan ke Pak Presiden Prabowo, sehingga mudah-mudahan ini segera diumumkan kalau regulasi di masing-masing kementeriannya selesai,” kata Airlangga.
Rinciannya sebagai berikut:
Dengan enam stimulus tersebut, pemerintah berharap konsumsi masyarakat tetap terjaga dan perekonomian nasional bisa terus bergerak di tengah tantangan global.
